Aku terlalu takut untuk terus berjalan. Ketika aku sudah terlalu lelah berlari mengejar apa yang takkan menjadi hakku lagi. Sudah terlalu jenuh hati ini singgah pada tempat yang salah. Aku terlalu takut mencari dan menyelami hati yang baru. Terkadang aku merenung, dapatkah aku menapaki langkah-langkah baru dan meninggalkan jejak-jejak rekat berdebu. Hingga suatu saat nanti aku tak mampu lagi menoleh ke belakang. Sekedar meredakan butiran pasir yang terhempas dan mengabur. Atau sekedar merapihkan setapak yang terserak di ujung perjalanan. Aku takut.
Rindu datang pada jam 1 malam. Ketika aku menginginkan rebah untuk melepas lelah di penghujung senja. Rindu datang dalam diam diantara setumpuk buku yang terserak di atas tempat tidur. Rindu datang mengingatkan, bahwa kamu masih menjadi bagian dari perasaan yang seharusnya aku abaikan sejak lama.
Hanya ini yang bisa kulakukan. Berusaha menikmati rindu yang terhempas dalam kisah lalu. Aku takut, jika rindu ini hanya membuatku tak mampu berjalan hingga ujung perjalanan.
Aku takut. Suatu hari nanti waktu akan menelan spasi dan melebarkannya. Aku takut. Suatu hari nanti doa-doa itu tak lagi beterbangan di langit pada sayap-sayap malaikat yang pernah kita pinjam di ujung senja.
Jika suatu hari aku tak lagi takut, tolong jangan biarkan rindu ini datang lagi.