Sayang, tak ada yang berkata bahwa hubungan manusia akan berjalan begitu mudahnya. Ada dua isi kepala dan dua masa depan yang harus disatukan. Dan prosesnya ini bisa saja menyakitkan. Kamu tahu? Aku disini ingin berjuang agar hubungan kita tetap memiliki masa depan. Dan aku berharap kamu juga punya pemikiran yang sama.
Sayang, ketahuilah semenjak aku bersamamu bahkan aku tak pernah lagi ingin melihat yang lain. Sejak kamu ada, aku tak ingin hati ini terisi oleh cinta yang lain. Aku sudah lelah mengepakkan sayapku sendiri, aku butuh kamu yang bisa mengajakku terbang dan menggenggam tanganku tanpa ada orang lain lagi yang ingin mematahkan sayapku berkali-kali.
Sayang, aku hanya ingin kamu tahu setiap kali kamu mengucap kata-kata putus, ketakutan itu berkali-berkali muncul. Aku tahu mungkin menurutmu hanya sekedar gurauan, tapi sungguh aku tak ingin kamu mengucap kata-kata itu. Jika memang kamu benar-benar mencintaiku sungguh tak seharusnya kamu membuatku menangis berkali-kali hanya karna gurauan yang membuatku ketakutan setengah mati. Mungkin aku terlalu bodoh, tapi kamu harus tahu bahwa aku perempuan biasa yang hatinya tidak sesempurna seperti malaikat. Aku perempuan biasa yang bisa menangis karna kata-kata yang membuat hatinya terluka.
Tak hanya sekali dua kali kamu membuat hatiku kalut karna setiap ucapanmu yang membuatku tak paham dan terus bertanya-tanya. Kamukah seseorang yang benar-benar mencintaiku?
Kamu tahu bagaimana rasanya ketika orang yang kamu sayangi memperlakukanmu seperti perempuan yang seolah-seolah tidak baik? Kamu tahu bagaimana rasanya saat orang yang kamu cintai berkata bahwa kamu punya banyak kekasih yang lain? Kamu tahu bagaimana rasanya saat orang yang kamu sayang menuduhmu berbuat yang macam-macam hanya karna pada kenyataannya kamu memang ketiduran?
Rasanya seperti orang tolol yang rela air matanya terjatuh lagi karna seorang pria.
Ah, rasanya aku ingin berteriak di telingamu agar kamu tahu bahwa aku hanya ingin kamu. Hanya kamu.
Tak pernahkah kamu lihat bagaimana kesabaranku selama ini hanya untuk meredakan kerasmu?
Pernahkah aku marah ketika kamu hilang begitu saja saat kita sedang chat di bbm? Aku tahu kamu lelah, aku tahu kamu ketiduran. Tapi tak pernah sedikitpun ada dipikiranku kamu berbuat yang macam-macam.
Pernahkah aku marah saat jelas-jelas aku lihat kamu chat dengan perempuan? Sungguh aku cemburu, tapi aku bertanya baik-baik karna aku percaya padamu.
Pernahkah aku marah saat status di bbmmu kamu ubah sesukamu? Aku tak pernah mempermasalahkan itu karna bagiku itu hal kecil yang tak pantas sama sekali diributkan. Sejak dari awal kita menjalin hubungan tak pernah aku mengganti namamu dengan yang lain. Sungguh aku tidak pernah berbohong.
Dan pernahkah aku marah saat kamu pergi tanpa kabar? Kamu sendiri yang bilang padaku jika aku pergi harus mengabarimu, sudah aku lakukan. Jika kamu ingin main tak jadi masalah buatku. Aku tidak akan berfikiran negatif karna aku percaya padamu.
Kamu punya dunia yang lain. Kamu punya keluarga, teman, dan hobimu. Aku tahu duniamu bukan hanya aku, aku tak akan pernah melarangmu jika kamu harus berurusan dengan duniamu yang lain. Karna dalam suatu hubungan aku tahu harus ada sebuah kepercayaan. Apapun yang terjadi seharusnya kita bicarakan baik-baik. Dewasa itu bukan diam lalu meninggalkan tapi dengarkan dan pahami baik-baik. Aku tahu kamu punya sifat keras. Tapi tolong bukan berati dengan begitu kamu memutuskan masalah sepihak. Aku lelah jika harus berdebat tapi kamu tidak pernah ingin mendengarkanku. Kali ini aku mohon, ubahlah pemikiranmu bahwa tak semua harus mengikuti kerasmu.
Sayang, karakter kita memang berbeda tapi harus kamu tahu aku berusaha mengecilkan egoku emosiku hanya karna tak ingin memperpanjang masalah. Aku ingin menjadi perempuan penyabar bagimu. Aku ingin jadi peredam emosimu. Aku ingin menjadi perempuanmu yang ketika dipelukanku kamu tidak akan pernah marah lagi.
Sejak bersamamu sudah ku bangun banyak mimpi. Mana mungkin aku menghancurkan mimpi-mimpi itu semua?
Sungguh, aku lelah jika harus mengurai jalinan ini dan harus menambatkannya ke dermaga yang lainnya. Aku tak sanggup lagi jika harus mencari penggantimu dan memulai hubungan cinta yang baru. Sayang, sungguh kita tak boleh lelah berusaha. Kita tak boleh memilih menyerah, karena itu sungguh terlalu mudah.
Apapun yang terjadi, jangan berdebatkan masalah yang menurutku akan menghancurkan hubungan kita.
Aku tak memiliki masalah yang berarti dengan segala tabiat burukmu. Selama aku mampu, aku akan selalu sabar. Asalkan kita bekerja sama untuk berjalan bersisian. Saling mengimbangi langkah serta menghindari lubang.
Maafkan aku yang sampai saat ini belum bisa jadi perempuan yang kamu mau. Tapi ketahuilah aku berusaha untuk menjadi yang lebih baik ketika menghadapimu. Maafkan aku yang masih belum bisa membuatmu percaya bahwa aku hanya ingin masa depanku bersamamu. Tapi ketahuilah, aku masih ingin berjuang bersamamu.
Sayang, aku hanya ingin kamu tahu tak ada perempuan yang mau mengempiskan egonya jika bukan karena ingin hubungannya tetap baik-baik saja.
Tidak ada cinta yang lain selain kamu. Aku mohon tetaplah percaya sayang.
Jumat, 28 Oktober 2016
Untukmu yang Sudah Bersamaku
Langganan:
Postingan (Atom)