Aku tak tahu untuk siapa hati yang akan kamu beri dan aku tak tahu dengan cara apa kamu menjaga hatimu. Di dekatmu aku hanya tahu bahagia, ada kenyamanan disana. Dan tak ada yang lebih membuatku bahagia, saat kamu memelukku erat sampai aku bisa merasakan degup jantungmu. Aku tak pernah tahu apa yang dipikiran dan hatimu saat ini. Semua terasa semu semenjak kamu bilang kamu mulai menyayanginya lagi. Hanya karna dia mengingatkanmu tentang kenangan-kenangan manis kalian. Kamu menyuruhku untuk tidak lagi berhubungan dengan masa laluku tapi pada kenyataannya kamu sendiri yang seperti itu sayang. Nyatanya kamu belum sepenuhnya melupakan dia, melupakan kenangan kalian. Aku mengerti hubungan yang sudah berjalan sejauh itu tidak mudah untuk dilupakan dan dibuang begitu saja. Seandainya dari awal aku tahu hatimu belum sepenuhnya melupakan dia, aku tak akan pernah masuk lebih jauh lagi dalam kehidupanmu. Tapi nyatanya, sudah terlanjur sayang. Aku sudah mncintaimu begitu dalam dan entah mengapa semua jadi seperti ini. Aku pikir kita akan bahagia tanpa ada masa lalu kita, tanpa ada orang ketiga yang hadir. Aku tahu diri sebagai seseorang yang baru hadir dalam kehidupanmu, aku belum sepenuhnya mengerti tentang sifatmu, apa yang kamu suka dan tidak suka. Dia lebih tahu kamu jauh daripada aku. Dia lebih tahu bagaimana meluluhkan hatimu. Dia lebih berani mendekatimu. Sedangkan aku? Aku terlalu takut sayang. Aku hanya takut kamu pergi, hanya itu. Saat ini aku tak tahu harus bagaimana, menjauh atau tetap tinggal. Aku masih ingin memperjuangkanmu, tapi disisi lain aku tak ingin terluka lagi. Aku tak ingin hanya berjuang sendirian tanpa kamu. Setiap kali aku melihat matamu, aku percaya kamu masih tetap ingin tinggal dan tak ingin membiarkanku pergi. Satu yang perlu kamu tahu sayang, cinta tak mungkin berhenti secepat aku menjatuhkan hatiku padamu. Aku akan menunggu sampai hatimu sepenuhnya hanya untuk aku, aku memberimu waktu sampai kamu benar-benar melupakan dia begitupun dia. Jika seandainya nanti kamu tak mampu memberi hatimu sepenuhnya padaku, ingatlah saat pertama kali kamu menjatuhkan hatimu padaku.
Untuk pria yang sedang dilema, tetaplah tinggal disini menjadi penjaga hatiku yaa :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar