Senin, 17 Maret 2014

17 Maret

17 Maret. Seberapa pentingkah tanggal itu. Mungkin bagi sebagian orang yang tak mengalami hari spesial di tanggal itu merasa biasa saja. Hari ini harusnya menjadi hari yang spesial buatku, tapi tidak begitu kenyataannya, aku bahkan merasa biasa saja, sama seperti hari biasanya, tak ada hal spesial yang harus dirayakan. Di hari yang seharusnya spesial ini, harusnya aku merasa bahagia, harusnya aku tak lagi merasa galau, dan harusnya tak ada lagi penyebab tangis.

Hari ini tepat usiaku bertambah satu tahun. Ya, hari ini hari ulang tahunku yang ke-20. Aku ingat, ulang tahunku tahun lalu, ketika masih ada kamu di hari-hariku. Harusnya aku membiarkanmu tetap tinggal dan tidak membiarkanmu pergi, jadi aku bisa merayakan hari spesial ini bersama kamu. Dan berharap kamu bisa menemaniku di hari ulang tahunku selanjutnya.

Kamu ingat setahun lalu? entah memang lupa atau apa. Kamu bahkan tidak ingat ulang tahunku. Di sepanjang jalan aku hanya diam, harusnya kamu sadar itu kode agar kamu ingat. Ah, sungguh menyebalkan ketika aku berharap kamulah orang yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun untukku. Tapi nyatanya!!! hampir saja aku ingin marah. Ketika sampai depan rumahku, tiba-tiba kamu menatap aku. Dan kamu bilang, "maaf aku lupa kalo hari ini ulang tahun kamu, maaf banget. Selamat ulang tahun yaa" Kamu mendekat dan cium keningku. Oh Tuhan, rasanya aku ingin membekukan waktu. Berharap lima menit saja waktu berhenti saat itu. Kamu memang bukan yang pertama mengucapkan selamat ulang tahun padaku, tapi kamu orang terakhir yang mengucapkan selamat ulang dengan caramu yang sampai kapanpun tak akan pernah aku lupa. Aku bahagia sungguh aku bahagia saat itu, ketika kamu mengirim pesan singkat malam itu "aku sayang kamu". Bahagaiku terlalu, hingga aku benar-benar tidak menyangka kalau kata-kata sayang itu ternyata kata-kata terakhir yang kamu ucapkan sebelum kita benar-benar berpisah saat ini. Boneka yang kamu beri, masih aku simpan, selalu aku peluk setiap malam. Ketika aku rindu kamu, aku hanya bisa peluk boneka ini. Sayang memeluk kamu dalam nyata rasanya takkan mungkin lagi.

Kembali pada bagian awal, aku berharap saat ini detik ini menit ini kamu ada disini, setidaknya hanya mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Bukankah setiap orang yang mengalami hari spesial sepertiku selalu berharap seseorang yang spesial setidaknya mengucapkan selamat ulang tahun dan merayakannya dengan kebahagiaan? Mungkinkah ulang tahunku tahun ini kamu lupa? atau mungkin kamu terlalu gengsi mengatakan karna kenyataannya saat ini kita saling berjauhan?
Aku tidak minta kado atau barang barang apapun, seperti yang kamu katakan dulu. Aku hanya ingin kamu disini, bersamaku. Sesederhana itu. Cukup.
Aku ingin kamu tahu, aku berharap, selalu...kamu datang. Entah sampai kapan. Mungkinkah dihari ulang tahunku selanjutnya, kamu akan datang?
Entahlah, tapi yang pasti disetiap ulang tahunku, aku selalu berharap kamu akan datang. Merayakan ini kebahagiaan bersama...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar