Aku sedang mengagumi seseorang. Bukan. Aku hanya sekedar kagum bukan sedang jatuh cinta. Terkadang seseorang cepat mengejudge bahwa perasaan itu adalah cinta, namun sebenarnya bisa saja hanya sekedar suka atau kagum. Dan aku tak perlu berlebihan mengatakan bahwa ini cinta. Sebab, tak ada getaran yang berarti dan membuat aku salah tingkah ketika tak sengaja saling berpapasan.
Hai, pria yang bersembunyi dibalik guratan senyum dingin. Kamu yang diam-diam telah mencuri perhatiaanku. Dengan wajah polos dan cuek tapi tetap cool, ternyata telah membuatku tak hentinya mengagumimu. Taukah bahwa kamu sedang dikagumi olehku? Ah, rasanya aku tak pandai mengungkapkan rasa kagumku di depanmu. Katakan saja aku ini egois. Aku senang menikmati rasa kagum ini sendiri. Aku hanya bisa bersembunyi di balik senyum dingin.
Caci saja aku sebagai pengecut. Beraninya cuma menulis di blog. Hha bukan urusanmu.
Diam. Tanpa suara.
Aku dan kamu tak jarang dipertemukan. Saling beradu pandang. Tanpa suara. Tanpa guratan senyum.
Lalu di mana sapa yang bisa kutemukan?
Sementara aku berusaha terlihat seperti perempuan normal. Berusaha tak bertingkah saat kamu sama sekali tak menggubris tatapanku.
Ah, aku tak pernah menyerah.
Aku ingin selalu menikmati senyummu. Lalu memotretnya dengan lensa mataku. Dan mengabadikannya di hati...
Oh kenapa lagi-lagi perkara tentang hati.
Sudah ku bilang ini bukan cinta kan?
Namun aku juga tak tahu suatu saat akan berubah menjadi cinta atau hanya berhenti di kata kagum saja.
Yang ingin ku lakukan saat ini, hanya menikmati setiap detik ketika aku menyapu pandangan dan menemukanmu di sana.
Entah sedang apa. Entah kamu dengan siapa.
Aku menikmati setiap lakumu.
Tersenyum sendiri. Merasa geli sendiri. Merasa bodoh sendiri karena hanya bisa berbicara denganmu lewat imajinasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar