Sabtu, 18 April 2015

Monolog dungu 2

"Kamu masih baik-baik saja dengan dia mas? kenapa? apa kamu lupa kemana jalan pulangmu?"

"Aku sakit hati loh! kenapa kamu pergi tanpa pamit?"

"Aku sudah tak sesibuk dulu. Ajak aku pergi kemanapun kamu mau. Seperti dulu yang pernah kamu bilang. Ke anyer atau puncak? Nginep 3 hari ya!" :D

"Atau kita beli satu box pizza besar, kesukaanmu american favorite kan?"

"Dia jauh darimu, kembali padaku saja yang siap siaga selalu ada bersamamu."

"Parfum darimu sudah habis, aku nggak bisa lagi cium bau tubuhmu di bajuku. Ke rumahku ya, bawa parfumnya lagi."

"Aku kangen ketawanya kamu, senyumnya kamu, keselnya kamu, isengnya kamu. Kamu super nyebelin, tapi aku cinta!"

"Ketemu kamu hampir setiap hari seperti dulu, bisa? kangen mau lihat muka kamu yang kusut bangun tidur."

"Cubit pipi aku nih, aku nggak kan
ngambek lagi kok."
 
"Lihat cermin di rumahmu. Kita pernah saling bertatap disitu dan pernah menyimpulkan senyum bahagia. Coba ingat lagi!"

"Nggak usah sama dia mas, temani aku nonton bioskop atau cari novel saja yuk!"

"Aku mau naik sepeda motormu yang bising itu, tapi jangan ngebut-ngebut. Nanti aku cubitin perut kamu yang gendut." :'D

"Kamu nggak ngomelin aku lagi kalau telat makan. Suapin aku lagi biar aku makan lahap. Mau ya?"

"Nggak ada lagi tatapan mata, pelukan, genggaman tangan, bisikin cinta yang membuat aku nyaman. Kamu buat aku terbiasa akan hal itu. Diam, jangan pergi, tetap tinggal di sini."

"Bisa ulang kata-kata ini?, Aku sayang kamu oon! Lucu, tapi aku nggak akan pernah lupa."

"Aku mencintaimu, mas. Cukup sesederhana itu."


Teruntuk pria penggila club arsenal, penyuka psd, penikmat pizza, pemilik hati seorang wanita galau.
Kamu mungkin senang dikejar, namun mungkin kamu tak akan pernah tahu betapa lelahnya mengejar. Suatu saat ketika kamu terlalu senang berlari, kamu lupa bahwa aku sudah berhenti jauh-jauh hari. Maka berhentilah terus berlari, sebelum kamu tahu bahwa aku tak selamanya akan mengejarmu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar