Selasa, 10 November 2015

Sajak Hujan

Berteriaklah di depan air terjun tertinggi,

debam suaranya memekakkan telinga

agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak.

Berlarilah di tengah padang ilalang tertinggi,

pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala

agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari.

Termenunglah di tengah senyapnya pagi,

yang kicau burung pun hilang entah ke mana

agar tidak ada yang tahu kau sedang termangu.

Dan, menangislah saat hujan,

ketika air membasuh wajah

agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan.

Perasaan adalah perasaan.

Tidak kita bagikan, dia tetap perasaan.

Tidak kita sampaikan, ceritakan, dia tetap perasaan.

Tidak berkurang satu helai pun nilainya.

Tidak hilang satu daun pun dari tangkainya.

Perasaan adalah perasaan,

Hidup bersamanya bukan kemalangan.

Hei, bukankah dia memberikan kesadaran

betapa indahnya dunia ini?

Hanya orang-orang terbaiklah yang akan menerima kabar baik.

Hanya orang-orang bersabarlah yang akan menerima hadiah indah.

Maka nasihat lama itu benar sekali,

Menangislah saat hujan,

ketika air membasuh wajah

agar tidak ada yang tahu kau sedang menangis, Kawan.

DIKATAKAN ATAU TIDAK DIKATAKAN, ITU TETAP CINTA

-Tere Liye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar